Salah satu dari beberapa penyakit masyarakat moden adalah diabetes. Penyakit ini telah meningkat kurang dari satu abad yang lalu menjadi satu level yang sangat memprihatinkan saat ini. Sekarang diabetes menjadi pembunuh keenam terbesar di Amerika. Diabetes tidak hanya bisa menyebabkan kematian namun bisa menyebabkan sakit ginjal, sakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, katarak, kerusakan saraf, kehilangan pendengaran dan kebutaan. Diperkirakan bahawa 45% penduduk berisiko diserang penyakit ini (diabetes).
Diabetes kesemuannya adalah tentang gula di dalam tubuh yang dikenal sebagai gula darah atau glukosa darah. Setiap sel di dalam tubuh kita harus mendapatkan sumber glukosa untuk memicu metabolisme. Sel menggunakan glukosa untuk memperkuat proses pertumbuhan dan pemulihan. Ketika memakan makanan, sistem pencernaan merubah banyak makanan menjadi glukosa yang kemudian dilepaskan dalam aliran darah. Hormon insulin, yang dikeluarkan oleh kelenjar pankreas, mengatur glukosa dari darah untuk disalurkan ke dalam sel sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar. Kalau sel tidak mendapat jumlah glukosa yang mencukupi sel akan menjadi ‘kelaparan’ dan akhirnya akan mati. Pada saat seperti ini, jaringan dan organ tubuh akan mulai memburuk keadaanya. Ini adalah apa yang terjadi pada penyakit diabetes.
Terdapat dua jenis diabetes yang utama, yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II. Diabetes tipe I yaitu diabetes yang bergantung kepada insulin. Diabetes tipe II dikenal juga sebagai diabetes yang tidak bergantung kepada insulin. Diabetes jenis ini hanya berlaku pada ketika sesaorang sudah dewasa dan ia berlaku kerana sel tidak mampu menyerap kadar normal insulin yang dikeluarkan oleh pankreas. Bagi kedua-dua tipe diabetes ini paras glukosa di dalam darah meningkat sedangkan selnya tidak berfungsi lagi.
Pada diabetes tipe I pankreas tidak mampu menghasilkan kadar insulin yang cukup untuk menghantarkan glukosa bolak balik pada semua sel di dalam tubuh. Pengobatannya adalah dengan cara penyuntikan insulin sekali atau lebih sehari bersama dengan diet rendah gula yang ketat. Sekitar 90% pengidap diabetes adalah dari tipe II dan 85% darinya adalah disebabkan oleh berat badan yang berlebihan. . Jenis makanan yang kita makan dapat meningkatkan atau melindungi sesaorang dari diabetes.
Suatu fakta yang menarik orang-orang yang berada di kepulauan Pasifik yang memakan diet tradisional tidak pernah dilapurkan mereka mengidap sakit diabetes. Namun ketika mereka meninggalakan makanan aslinya dan menggantikannya dengan makanan ala barat, segala macam jenis penyakit datang, dan diantaranya adalah diabetes. Sebagai contoh apa yang terjadi pada penduduk Pulau Nautu di Pasifik Selatan. Selama berabad-abad mereka hanya bergantung kepada makanan yang berasaskan hanya pisang, ubi dan kelapa.
Para peneliti telah menemukan bahwa konsumsi berlebihan minyak sayur suling menyebabkan penyakit diabetes. Hal ini telah dikuatkan lagi dengan satu bukti kajian atas makanan binatang dimana ia menimbulkan diabetes dengan hanya memberi makan kandungan lemak poli tak jenuh yang cukup banyak. Kemudian dengan hanya membatasi pengambilan lemak, binatang-binatang tesebut telah mengalami penyembuhan dari penyakitnya (diabetes). Kesimpulannya diet rendah lemak sangat efektif dalam pengendalian diabetes.
Dalam hal ini ada lemak yang boleh dimakan oleh penderita diabetes tanpa rasa takut. Lemak itu adalah minyak kelapa. MINYAK KELAPA tidak menyebabkan diabetes dan ia dapat membantu mengatur gula darah, sekaligus mengurangi pengaruh penyakit diabetes. Orang Nautu mengambil banyak minyak kelapa selama beberapa generasi dan tidak pernah dijumpai penyakit diabetes, namun ketika mereka mengganti dengan makan dari minyak lain hasilnya adalah bencana.
Satu hal yang menarik minyak kelapa tidak menuntut produksi enzim insulin dari pankreas. Dengan adanya pengurangan pada proses dalam tubuh selama waktu makan tersebut, sedangkan insulin tetap dikeluarkan dengan banyak, maka akan memudahkan organ tubuh berfungsi lebih efisien. Minyak kelapa juga membantu memberi energi kepada sel kerana ia mudah dapat diserap tanpa memerlukan enzim atau insulin. Minyak kelapa telah terbukti dapat memperbaiki sekresi insulin dan pendayagunaan glukosa darah. Minyak kelapa pada makanan meningkatkan dan memperbaiki hormon insulin dan menghantarkan glukosa ke sel, bila dibandingkan dengan minyak-minyak lain.
Dalam Journal of the Indian Medicine Association melaporkan bahwa diabetes tipe II di India telah meningkat pada ketika orang mengabaikan MINYAK KELAPA dan lebih memilih minyak sayur poli-tak jenuh yang telah dipromosikan “baik untuk jantung”. Para pengarang berkomentar tentang hubungan antara minyak poli-tak jenuh dengan diabetes dan menganjurkan meningkatkan konsumsi MINYAK KELAPA untuk mencegah diabetes.
Olahraga dianjurkan untuk membantu penderita diabetes mengendalikan gula darahnya. Salah satu alasan mengapa olahraga bermanfaat adalah bahawa ia meningkatkan metabolisma. Angka metabolisma yang lebih cepat akan merangsang penambahan pengeluaran insulin yang diperlukan dan meningkatkan penyerapan glukosa di dalam sel. Oleh itu ia dapat membantu penderita diabetes tipe I maupun penderita diabetes tipe II.
MINYAK KELAPA juga dapat meningkatkan angka metabolik yang menyebabkan tubuh membakar lebih banyak kalori yang bererti akan menambah penurunan berat badan. Oleh itu penurunkan berat badan dapat dilakukan dengan hanya menambahkan minyak kelapa ke dalam makanan. MCFA pada minyak kelapa dikirim secara langsung ke hati untuk diubah menjadi tenaga dan tidak ke dalam tubuh sebagai jaringan lemak.
Bagi Penderita diabetes MINYAK KELAPA membantu menstabilkan kadar glukosa darah dan membantu mengurangi berat badan yang berlebihan, MINYAK KELAPA satu-satunya minyak yang sebaiknya dimakan oleh penderita diabetes.