- Ginjal, sehingga disebut CMV nefritis;
- Hati, sehingga disebut CMV hepatitis;
- Jantung, sehingga disebut CMV myocarditis;
- Paru-paru, sehingga disebut CMV pneumonitis;
- Mata, sehingga disebut CMV retinitis;
- Lambung, sehingga disebut CMV gastritis;
- Usus, sehingga disebut CMV colitis.
- Otak, sehingga disebut CMV encephalitis.
.
Akibat dari terinfeksi CMV dapat ringan namun juga dapat amat berbahaya. Gejala dapat bervariasi mulai dari amat berat hingga gejala minimal, bahkan ada juga yang tanpa gejala.Karena dapat menyerang hampir semua organ, gejalanya sangat bervariasi tergantung dari organ yang diserang. Biasanya CMV menyebabkan demam, penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia) dan letih- lesu. Gejalanya dapat ringan
hingga berat. Kreatinin dapat meningkat pada pasien cangkok ginjal dengan infeksi CMV. Infeksi pada paru-paru menimbulkan sesak dan batuk. Pada sistem cerna seperti misalnya lambung dan usus, infeksi CMV menyebabkan mual, muntah dan diare. Ensefalitis (otak) CMV dapat menyebakan kejang, nyeri kepal, dan koma. Apabila penderita sedang hamil, CMV bisa menginfeksi janin dan mengakibatkan gangguan pada organ tertentu janin.
Menyerang Organ Janin
Virus CMV pada wanita hamil dapat berakibat pada janin yang dikandungnya denganmanifestasi berbeda-beda, misalnya kulit berwarna kuning, pembesaran hati dan limpa,kerusakan atau hambatan pembentukan organ tubuh seperti mata, otak, gangguanmental, dan lain-lain tergantung organ janin mana yang diserang. Umumnya janin yang terinfeksi CMV lahir prematur dan berat badan lahir rendah.
Diagnosa CMV
Kebanyakan infeksi yang ada tidak terdiagnosa karena CMV seringkali menampakkan sedikit gejala, bahkan bisa juga tanpa gejala. Diagnosis pasti CMV ditetapkan berdasarkan pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) yang mendeteksi keberadaan DNA (materi genetik) virus CMV dalam darah. Disamping itu, infeksi CMV juga ditetapkan dengan pemeriksaan kadar antibodi IgG dan IgM.
Penularan CMV
Virus CMV ada dalam cairan tubuh pasien CMV dan ditularkan melalui kontak selaput lendir (mulut dan kelamin). Selain itu, penularan CMV bisa melalui transfusi darah, dan pada bayi umumnya tertular pada saat masih dalam kandungan atau dari ASI.
Pengobatan CMV
Terapi MINYAK KELAPA dengan dosis sehari 3 x 3 sdk makan selama 3 hingga 6 bulan INSYA ALLOH dapat mematikan virus CMV